MAKALAH 1
Augmented Reality for Board Games (Cited by 17)
Eray Molla, Vincent Lepetit, EPFL, CVLab
Makalah ini berisi tentang pembuatan tipe baru dari board game yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Game ini menggunakan beberapa perangkat seperti webcam dan teknik Computer Vision untuk memainkannya. Objek yang digunakan ditampilkan dengan tampilan yang nyata, namun ditambahkan dengan efek visual. Penulis melakukan demonstrasi pembuatan game AR ini menggunakan permainan Monopoly, sehingga cara bermain yang akan digunakan lebih mudah dipahami oleh para pemain.
MAKALAH 2
Augmented Reality Games on the iPhone (Cited by 6)
Amanda Rösler, Bachelor Thesis, Blekinge Institute of Technology, Spring 2009
Makalah ini membahas tentang beberapa masalah dan kemungkinan yang akan terjadi dalam pembuatan game AR pada iPhone. Maka dari itu, penulis mengimplementasikan sebuah game AR yang berbentuk multiplayer dan melakukan survei pada kinerja dan pengguna. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, dapat dikatakan bahwa salah satu sensor dari iPhone yaitu berupa accelerometer, dapat digunakan secara efektif dalam penggunaan game AR pada iPhone.
MAKALAH 3
Augmented Reality Games : a Review (Cited by 21)
Chek Tien Tan, Donny Soh, October 15, 2010
Makalah ini membahas tentang tinjauan suatu game yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Tidak hanya teknologi, AR juga memberikan unsur baru seperti seni maupun hiburan bagi para penggunanya. Maka dari itu, penulis melakukan suatu survei atau analisa tentang penggunaan teknologi Augmented Reality pada game, baik pada perspektif penelitian maupun dalam hal komersial. Berdasarkan hasil survei (berupa grafik) juga menunjukkan bahwa game yang menggunakan teknologi AR cenderung memudahkan penggunanya, seperti kemudahan mengakses yang dapat dilakukan hanya melalui ponsel.
MAKALAH 4
Augmented Reality Techniques in Games (Cited by 12)
Dieter Schmalstieg Graz, University of Technology, Austria
Makalah ini membahas tentang teknik-teknik yang digunakan dalam pembuatan Augmented Reality pada game. Seperti bagaimana cara mengimplementasikannya maupun apa yang harus ditampilkan dalam suatu game. Penulis juga mengajarkan cara-cara untuk membuat teknik tampilan antarmuka yang efektif dan efisien. Dengan mempelajari dan menggunakan permainan berbasis Augmented Reality, pembuat atau peneliti dapat membangun suatu aplikasi AR yang lebih menarik.
Makalah ini membahas tentang teknik-teknik yang digunakan dalam pembuatan Augmented Reality pada game. Seperti bagaimana cara mengimplementasikannya maupun apa yang harus ditampilkan dalam suatu game. Penulis juga mengajarkan cara-cara untuk membuat teknik tampilan antarmuka yang efektif dan efisien. Dengan mempelajari dan menggunakan permainan berbasis Augmented Reality, pembuat atau peneliti dapat membangun suatu aplikasi AR yang lebih menarik.
MAKALAH 5
Bringing Augmented Reality to Mobile Phones (Cited by 46)
Anders Henrysson, Dissertations, No. 1145, Department of Science and Technology, Linköpings universitet, Norrköping 2007
Makalah ini membahas tentang upaya untuk membawa teknologi Augmented Reality pada ponsel (mobile phones) dan masyarakat umum. Memasukkan teknologi AR pada suatu ponsel bukanlah hal yang mudah, penulis mendapatkan banyak tantangan yang berbeda dari arah penelitian yang berbeda pula. Makalah ini juga membahas tentang tantangan yang dihadapi dan menciptakan kontribusi pada beberapa bidang seperti pelacakan ponsel berbasis computer vision, teknik 3 dimensi pada ponsel, aplikasi novel AR dengan mode single-user, dan aplikasi novel AR dengan mode kolaborasi.
MAKALAH 6
Collaborative Gaming in Augmented Reality (Cited by 107)
Zsolt Szalavári, Erik Eckstein, Michael Gervautz, Institute of Computer Graphics, Vienna University of Technology, Karlsplatz 13/186/2, A-1040 Vienna, Austria
Makalah ini memperkenalkan sebuah kolaborasi lokal teknologi Augmented Reality yang berbasis hiburan dalam rumah. Penulis menggunakan beberapa setup yang memungkinkan untuk menampilkan stereoscopic dan interaksi individual bagi setiap pemain. Tentunya, susunan perangkat yang digunakan tidak menghalangi komunikasi sosial yang ada. Penulis juga menggunakan permainan Mah-Jong yang telah banyak diketahui orang, hal tersebut dilakukan untuk menentukan komunikasi sosial dan kebutuhan ruang individu yang dimiliki oleh setiap pemain.
MAKALAH 7
Designing Augmented Reality Games for Mobile Learning using an Instructional-Motivational Paradigm (Cited by 17)
F. Fotouhi-Ghazvini, R. A. Earnshaw, D. Robison, P. S. Excell School of Informatics, Computing and Media, University of Bradford, UK Dept of Software Engineering, University of Qom, Iran Centre for Applied Internet Research, Glyndŵr University, Wrexham, UK
Makalah ini membahas tentang pembuatan desain game AR pada pembelajaran berbasis mobile menggunakan paradigma instruksi motivasi. Tentunya, sebelum pembuatan makalah ini, penulis telah melakukan survei pada penggunaan game AR berbasis mobile learning. Penulis menyimpulkan bahwa game mobile dapat menambahkan model pembelajaran yang lebih nyata bagi para pelajar. Dengan adanya hal tersebut, para pendidik dapat menggabungkan game-game tersebut pada kurikulum mereka dari beberapa cara atau instruksi yang didapatkan dari setiap game.
MAKALAH 8
Developing an Augmented Reality Racing Game (Cited by 64)
Ohan Oda, Levi J. Lister, Sean White, Steven Feiner, Department of Computer Science, Columbia University New York, NY 10027
Makalah ini membahas tentang pembuatan dan pengembangan teknologi Augmented Reality pada Racing Game. Penulis menggunakan beberapa infrastruktur seperti platform pengembang game XNA dan beberapa controller. Pemain dapat memainkan game ini dengan cara menggunakan alat yang diletakkan pada kepala mereka dan secara otomatis pemain dapat melihat gambar atau video melalui alat tersebut. Untuk menggerakkan objek dalam game, pemain menggunakan controller yang berbentuk nyata.
MAKALAH 9
Motivations for Augmented Reality Gaming (Cited by 77)
Trond Nilsen, Steven Linton, Julian Looser, HIT Lab NZ, University of Canterbury, Christchurch, New Zealand
Makalah ini membahas tentang ide penulis untuk mengembangkan gaya permainan yang dulu pernah ada menjadi suatu permainan yang nyata maupun berbasis komputer. Penulis juga membahas tentang kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada gaya permainan dulu, termasuk dalam aspek fisik, mental, sosial, dan emosional. Penulis memulai idenya dengan cara mengembangkan gaya permainan dulu dengan menggunakan teknologi Augmented Reality dan mulai mengeksplor tampilan antarmuka dalam game. Penulis pun mulai menuangkan idenya pada beberapa genre game seperti strategy dan role playing games (RPG).
MAKALAH 10
Outdoor Augmented Reality Gaming on Five Dollars a Day (Cited by 21)
Benjamin Avery, Bruce H. Thomas, Joe Velikovsky, Wayne Piekarski, Wearable Computer Lab School of Computer and Information Science, University of South Australia, Mawson Lakes, Adelaide, SA, 5095, Australia
Makalah ini membahas tentang penggunaan game berbasis teknologi AR dengan pengeluaran yang lebih rendah dibanding dengan penggunaan teknologi AR yang lainnya. Maka dari itu, penulis membahas tentang pilihan-pilihan perangkat keras yang digunakan serta alasan dibalik pemilihan teknologi sensor yang tepat. Penulis juga memberikan teknik-teknik dalam membuat desain game dan solusi perangkat lunak untuk mengatasi keterbatasan hardware agar tidak memerlukan platform high-end yang mahal, seperti penggantian penggunaan teknologi GPS dengan sebuah grid untuk mengetahui lokasi player.
--- Kesimpulan ---
Berdasarkan beberapa makalah dengan tema “Game Technology Augmented Reality” yang telah saya baca dan saya review, dapat dikatakan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali perkembangan game menggunakan teknologi Augmented Reality khususnya pada Mobile Phone. Maka dari itu, saya dapat menyimpulkan bahwa teknologi AR tersebut sudah mulai banyak dikenal oleh masyarakat umum dan memiliki dampak positif terutama dalam hal pembelajaran. Topik baru yang dapat saya buat yaitu “Augmented Reality Coloring Books for Adults on Mobile Phones”. Coloring books tersebut dapat berbentuk suatu aplikasi maupun sebuah game. Pengguna dapat memilih berbagai gambar yang telah disediakan dan mewarnai gambar tersebut langsung pada ponsel pengguna. Hasil yang telah jadi dapat dicetak dan kemudian pengguna dapat melakukan scanning pada gambar tersebut. Objek 3 dimensi akan muncul pada layar ponsel sehingga gambar akan tampak lebih nyata dan pengguna dapat menggabungkan beberapa hasil dari gambar yang telah mereka warnai, kemudian pengguna dapat memainkan game yang disediakan pada aplikasi tersebut.